Saya
tak harus menjadi sebuah perahu untuk membantumu menyebrang ke daratan
lain. Saya tak harus menjadi seorang prajurit untuk selalu membuatmu
aman. Saya hanya akan menjadi diri saya sendiri ketika kamu meminta saya
lebih, saya bahkan tak mampu membenarkannya, saya tak bisa.
Perasaan ini selalu ada, ada dan ada... Saya bahkan tak mengetahui apa
yang terjadi dengan perasaan ini. Haruskah saya membuangnya sementara
kamu tau, kamu tak akan...
Malam yang sunyi
Aku duduk sendiri
Tak dapat kutahan
Kerinduanku padamu
Hanya Gambarmu yg setia menemaniku
Senyum manis terurai dari bibirmu yang indah
Tatapan matamu pancarkan pesona cinta yang menggoda
merdu suaramu debarkan jantung didadaku
Cantix adalah rangkaian dari semua tentangmu
Baik adalah cermin dari sikap dan tingkah lakumu
Semakin aku memperhatikan dirimu
Semakin kurasakan engkau begitu sempurna
Dari hati...
Pernah ku tulis sebuah nama
entah di mana
mungkin masih tersisa di samun subuh,
pada tembok sekolah
yang pernah kita bercerita di sana
atau pada lamun senja
di pemakamanku
pada masa yang amnesia
mungkin suatu saat
puisi tak beralamat itu
akan sampai di layar ponselmu
dan sejenak
kau akan terpaksa membacanya
meski selalu ada harap yang tersia
seperti tanganku yang gemetar
di senyummu
By : Suci
Apakah boleh kerang masuk dalam cangkang kura-kura..
Apakah boleh buaya masuk dalam empang-nya..
Bukan itu yang ku maksud..
Bukan cinta yang ingin kuturut..
Bukan juga sebuah perasaan yang akan selalu kutuntut..
Aku bagai mawar tanpa duri..
Sendiri, rapuh, tak pantas..
Aku bagai nangka tanpa getah..
Tak seperti biasa..
Tak lazim, aneh..
Tak seharusnya..
Aku juga bagai reruntuhan pasir..
Yang tanpa semen ia akan...
Di Bengkalis
Pagi masih gerimis
Ditemani Lilis
Seorang dara, masih gadis
Kelakarnya ceriwis
Bahasanya puitis
Maklum ia seorang Jurnalis
Suka mengulik warta Selebritis
Penampilannya modis
Busana serba minimalis
Katanya inilah yang harmonis
Dengan jaman yang serba krisis
Daripada beraliran normalis
Salah-salah dianggap mistis
Akh Lilis, menggodaku dengan alis
Sebelum ia beranjak, kami berkecup pelipis
Ia telah dijemput...
0 komentar:
Posting Komentar